Tuesday 25 March 2014

Dinilai Sosok Sombong, 93 % Responden Tolak Ahok jadi Gubernur

13:04

24 persen responden menganggap Ahok sebagai pribadi yang sombong dan merasa paling pintar
Dinilai Sosok Sombong, 93 % Responden Tolak Ahok jadi Gubernur Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dianggap sombong oleh responden.
Kader muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terhimpun dalam Gerakan Pemuda (Gema) Keadilan, Garda Keadilan dan Benteng Muda PKS menolak posisi Gubernur DKI dijabat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jika Joko Widodo (Jokowi) terpilih menjadi Presiden RI.
“Dari survei hasilnya 93 persen menolak Ahok naik jadi Gubernur DKI dan hanya 7 persen yang setuju,” katanya di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2014) dikutip Inilah.com.

Ketua Divisi Penelitian Gema Keadilan Mustofa menyatakan, sesuai hasil survei tatap muka dan online yang diadakan pada 20-24 Maret 2014 dengan jumlah responden 1.589 orang, menyebutkan sebanyak 93 persen warga Jakarta menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI.“Dari survei hasilnya 93 persen menolak Ahok naik jadi Gubernur DKI dan hanya 7 persen yang setuju,” katanya di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2014).


Mustofa melanjutkan, warga menolak dengan berbagai alasan. Diantaranya, 24 persen responden menganggap Ahok sebagai pribadi yang sombong dan merasa paling pintar, sebanyak 23 persen menganggap Ahok adalah sosok yang tidak simpatik dan jauh dari budi pekerti luhur dan 17 persen menilai Ahok tidak berbudaya dan beretika.

Sementara itu, Ketua Umum Gema Keadilan Reynold Darmasyah menilai Ahok tidak memiliki kepribadian yang baik dan komunikasi politik yang santun.
“Kami menolak dengan tegas Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kami sebagai anak muda Jakarta, tidak mau mendukung Ahok sebagai pengganti Jokowi,” kata Reynold dalam jumpa pers di Galery CafĂ©, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (25/03/2014) dikutip beritasatu.com.
Menurutnya, penolakan mantan Bupati Belitung Timur ini bukan dikarenakan alasan SARA. Melainkan berdasarkan dari penilaian kepribadian, kinerja kepemimpinan dan cara berkomunikasi Ahok selama menjalankan tugasnya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam waktu 1,5 tahun ini.
“Penolakan kami bukan bicara masalah ideologi, etnis atau SARA. Tetapi lebih menekankan kepada soal kemampuan komunikasi politik yang tidak santun, otoriter dan tidak elegan,” ujarnya.

Anak Muda
Sebagaimana diketahui riset Gema Keadilan ini dilakukan pada anak-anak muda, di mana perempuan sebanyak 52 persen dan pria sebanyak 47 persen.
24 persen responden menganggap Ahok sebagai pribadi yang sombong dan merasa paling pintar, 23 persen menganggap Ahok adalah sosok yang tidak simpatik dan jauh dari budi pekerti luhur dan 17 persen menilai Ahok tidak berbudaya dan beretika.
18 persen juga khawatir hubungan kerja birokrasi pemerintah provinsi DKI Jakarta tidak akan harmonis, 16 persen khawatir terjadi dekadensi moral, seperti maraknya perjudian, legalisasi prostitusi, dan 15 persen khawatir Ahok akan menghilangkan kearifan budaya lokal Betawi, dan menggantinya dengan budaya liberal dan hedonis.*

Rep: Panji Islam
Editor: Cholis Akbar

Insan Media

Insan Media sebagai media partner Berita dan Dakwah Islam Indonesia. Untuk tetap terhubung dengan berita dan artikel dakwah Insan Media, Silahkan Defollow blog ini.

0 komentar:

Post a Comment

 

© 2013 Insan Media. All rights resevered. Designed by Media Insan

Back To Top