Tuesday, 19 February 2013

RENUNGAN

10:47


KEKAYAAN KALIAN SUDAH TIDAK ADA GUNANYA APABILA KEKAYAAN KALIAN TIDAK DI MANFAATKAN
SEBAIK - BAIKNYA MAKA KELAK AKAN DI PERTANGGUNG JAWABKAN DI YAUMUL QIAMAH DAN ALAM KUBUR.

RENUNGKAN BAIK - BAIK KAWAN MUSLIM .


SEBARKAN & AMAL'KAN KE SESAMA MUSLIM LAINYA .

SEMOGA INI MENJADI BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA SESAMA MUSLIM DAN MENAMBAH KEIMANAN KITA

SERTA PERCAYA RUKUN IMAN DAN ISLAM.


SEBUAH KESADARAN DIRI KITA MASING - MASING ANTARA KEKAL AKHIRAT DI BANDINGKAN DUNIA.
MAHA DAHSYAT AKHIRAT DAN PADANG MAHSYAR

Sesungguhnya setan & Orang - orang kAFIR Laknatullah Alaaih itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu) perangi dia
karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.

( '' QS : AL-FATHIR AYAT : 06 )


AL-HAMDULILLAH SEGALA PUJA PUJI SYUKUR SENANTIASA TIDAK LUPA KITA PANJATKAN KEHADIRAT ALLAH'HU ROB'BI YG TELAH MEMBERIKAN NIKMAT Iman & ISLAM.







SHALAWAT SERTA SALAM TIDAK LUPA SENANTIASA KITA PANJATKAN KEHADIRAT BAGINDA NABI ALLAH AGUNG MUHAMMAD S.A.W BESERTA PARA SAHABAT2

KELUARGA'NYA HINGGA SELURUH PARA PENGIKUT2'NYA YG SENANTIASA MENGERJAKAN SEGALA SUNAH2 NABI ALLAH MUHAMMAD S.A.W



KELAK DI YAUMUL QIAMAH .

AMIEN ALLAH'HUMA AMIEN .

SHOLALLAHU ALLA MUHAMMAD SHOLALLAHU ALLAHI WASSALIM WABBARIK WASSALIM ALLAIH.

ALLAH'HUMA SHOLIH WASSALIM WABBARIK WAS'SALIM ALLAIH.





اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا اُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ نَاصِرِ الْحَقِّ ‍ بِالْحَقِّ وَالْهَادِى اِلى صِرَاطِك َالْمُسْتَقِيْم



وَعَلى الِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ





"Ya Allah, Limpahilah Rahmat ke atas Junjungan Muhammad, yang membukakan apa yang tertutup, yang menamatkan apa yang terdahulu, yang membela kebenaran dengan kebenaran, yang memberi petunjuk kepada jalan-Mu yang lurus.

Dan ke atas keluarganya bersesuaian dengan pangkat dan kedudukannya yang tinggi."

“Wahai Tuhanku, limpahkanlah kiranya shalawat-shalawat-Mu dan rahmat-Mu serta berkat-Mu atas peng-hulu segala Rasul, ikutan segala orang yang taqwa, pe-nutup semua Nabi, yaitu: Muhammad, hamba-Mu dan rasul-Mu, imam segala kebajikan, pemimpin kebaikan dan utusan pembawa rahmat. Wahai Tuhanku, tempatkanlah dia pada suatu maqam yang dirindukannya oleh orang yang dahulu.” (HR. Ibnu Mâjah dari ‘Abdullah Ibn Mas’ûd).
Amiienn ALLAH'HUMA AMIIEN

QS : Al-Zalzalah
[99:1]
Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya
[99:2]
dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,
[99:3]
dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?",
[99:4]
pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
[99:5]
karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
[99:6]
Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.
[99:7]
Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.
[99:8]
Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.


( QS : Al-Zalzalah AYAT : 01 : 08 )
Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan mengatakan: "Allah l akan mengumpulkan seluruh manusia setelah mereka bangkit dari kuburnya. Mereka berjalan menuju mahsyar, sebuah tempat di mana Allah l akan kumpulkan makhluk yang pertama hingga yang terakhir. Mahsyar adalah sebuah tempat yang rata. Tidak ada tempat yang tinggi, tidak pula ada gunung maupun bukit. Tempat yang rata, semua makhluk akan berkumpul di sana." (Syarh Lum'atul I'tiqad, hal. 201).

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Sahl bin Sa'd z, Rasulullah bersabda:

"Umat manusia akan digiring pada hari kiamat ke (mahsyar). Sebuah medan yang luas. Tanahnya berwarna putih seperti bundaran roti yang bersih." Sahl z dan selainnya berkata: "Tidak ada di sana tanda (tempat keberadaan) bagi seorangpun." (HR. Al-Bukhari no. 6521 dan Muslim no. 790)

Matahari di dekatkan kepada makhluk

Matahari diakan didekatkan terhadap kepala makhluk, sehingga semakin memberatkan dan menakutkan mereka. Itulah di antara peristiwa yang amat dahsyat di padang mahsyar. Maka, keluarlah keringat mereka yang akan menyiksa pemiliknya sesuai dosa-dosa mereka ketika hidup di dunia.

Sebagaimana sabda Rasulullah :

"Pada hari kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil." –Sulaim bin Amir (perawi hadits ini) berkata: "Demi Allah, aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak perjalanan, atau alat yang dipakai untuk bercelak mata."–

Beliau bersabda: "Maka manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-amalnya
(yakni dosa-dosanya).[1] Maka, di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua betisnya. Adapula yang sampai pinggangnya. Ada juga yang keringatnya sungguh-sungguh menyiksanya." –Perawi berkata: "Rasulullah n menunjuk dengan tangannya ke mulutnya." (HR. Muslim no. 2864)

Juga hadits dari Abu Hurairah , bahwa Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya keringat manusia itu pada hari kiamat akan membanjiri bumi selebar tujuhpuluh delapan, dan sungguh akan membanjiri sampai setinggi mulut atau telinga mereka." –Tsaur, salah seorang perawi ragu mana lafadz yang tepat– (HR. Muslim)

Seandainya ada yang bertanya, kalau di dunia maka bila matahari mendekat sedikit saja dari garis edarnya, wajarnya bumi akan terbakar. Maka, bagaimana mungkin hal ini akan terjadi dengan jarak sedemikian dekat namun tidak membakar makhluk?

Jawabannya, kata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin , manusia akan dibangkitkan lalu digiring ke padang mahsyar pada hari kiamat bukan dengan kekuatan yang ada pada mereka ketika hidup di dunia.

Bahkan mereka lebih kuat dan lebih mampu. Bila manusia sekarang ini berdiri selama 50 hari di bawah terik matahari, tidak berteduh, tidak makan dan tidak minum, mereka tidak mungkin mampu melakukannya. Mereka akan binasa. Namun pada hari kiamat, mereka mampu bediri selama 50 tahun tanpa makan dan minum ataupun berteduh, kecuali beberapa golongan yang Allah naungi.

Mereka mampu menyaksikan kegerian-kengerian yang terjadi. Perhatikanlah keadaan penghuni neraka yang disiksa, mereka tidak binasa karenanya.

"Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain…" (An-Nisa': 56) [Syarh Al-'Aqidah Al-Wasithiyyah, 2/135]

Oleh karena itulah, Rasulullah memberikan contoh kepada umatnya untuk senantiasa meminta perlindungan kepada Allah dari berbagai kesempitan dan kengerian yang akan terjadi pada hari kiamat. Sebagaimana dalam hadits Aisyah :

"Adalah Rasulullah n senantiasa meminta perlindungan kepada Allah dari kesempitan-kesempitan di mahsyat pada hari kiamat." (HR. Abu Dawud, An-Nasa'i dan Ibnu Majah)

Golongan yang akan mendapatkan naungan Allah

Allah dengan rahmat dan keutamaan-Nya akana memberikan naungan kepada sebagian hamba-Nya, pada hari yang sangat panas. Tidak ada naungan pada hari itu kecuali naungan-Nya, yaitu di padang mahsyar tatkala mereka menghadap Allah

Beberapa golongan yang akan mendapatkan naungan-Nya, yaitu naungan Arsy-Nya, adalah sebagaimana yang Rasulullah sebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah. Beliau bersabda:

"Ada tujuh golongan yang Allah lakan menaungi mereka di bawah naungan Arsy-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Arsy-Nya. Mereka adalah (1) imam (pemimpin) yang adil, (2) pemuda yang tumbuh dalam peribadahan kepada Rabbnya, (3) orang yang hatinya terkait di masjid, (4) orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang lelaki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang berkedudukan lagi cantik, namun dia berkata: 'Sesungguhnya aku takut kepada Allah', (6) orang yang bersedekah namuan merahasiakannya, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya, dan (7) orang yang mengingat Allah dalam keadaan sendirian hingga berlinang air matanya." (Muttafaqun 'alaih)

Dalam riwayat yang lain, Rasulullah bersabda:

"Ada tujuh golongan yang Allah k akan menaungi mereka dalam naungan Arsy-Nya…." (HR. Sa'id bin Manshur, dihasankan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 2/144, juga oleh Al-Albani dalam Al-Irwa')

Maka, riwayat ini menjelaskan bahwa yang dimaksud naungan-Nya adalah naungan Arsy-Nya, bukan naungan Dzat-Nya, karena hal ini tidak sesuai dengan keagungan dan kemuliaan-Nya.

Golongan lain yang juga akan mendapatkan naungan Arsy-Nya adalah:

"Barangsiapa yang memberi kelonggaran kepada orang yang sedang kesulitan (membayar hutang) atau membebaskan (hutang tersebut) darinya, niscaya Allah akan menaunginya dalam Arsy-Nya."(HR. Muslim no. 3006)

Semoga Allah menjadikan kita semua termasuk golongan mereka.




padang mahsyar adalah tempat berkumpulnya manusia setelah dibangkitkan dari mati, tentu setelah seluruh jagat raya mengalami kiamat.

Dengan otak manusia terjenius di dunia pun, kita sulitmembuktikannya. Karena itu hal ini termasuk hal ghaib yang wajib diimani oleh umat Islam. banyak orang-orang yang tak beriman meragukan adanya padang mahsyar,

Bagaimana mungkinmanusia yang mati akan dibangkitkan kembali sesudah matinya, padahal tinggal tulang belulang.nabi Ibrahim AS, sempat memohon pada Allah SWT untuk membuktikan secara nalar bagaimanamungkin Allah SWT kelak akan mengumpulkan seluruh manusia di padang mahsyar.

Permohonan ini bukanlah karena Nabi Ibrahim tak percaya pada kekuasaan Allah SWT, tetapi hanyalah untuk meneguhkan imannya. Oleh Allah SWT Nabi Ibrahim disuruh melatih empat ekor burung yang di lepas di empat tempat yang berlainan satu sama lain. Lalu pada saat tertentu nabi Ibrahim disuruhmemanggil burung-burung itu, yang tentu semuanya datang mendengar panggilan nabi ibrahim.Dengan kata lain, Allah SWT hanya menyeru manusia untuk bangkit dari kuburnya dan semua akan bangkit tunduk patuh seperti patuhnya burung-burung itu pada nabi Ibrahim.

Secara logika manusia yang otak dan ilmunya sangat terbatas ini, setelah kiamat terjadi tak mungkin terdapat padang mahsyar, karena alam semesta sudah hancur lebur. Disinilah bentuk keimanan pada hal ghaib, pada hari akhir sangat menentukan. Karena bukti-bukti ilmiah hanya bisamendukung keimanan, jika sudah ada penemuan baru akibat kecanggihan teknologi.

Selama lebihdari 1428 tahun lamanya, bukti-bukti itu belum ada. Namun baru-baru ini para ahli astronomitercengang oleh fenomena baru di alam semesta.Kalau kita meneliti kepada kandungan Al Quran, terdapat banyak ayat yang menyentuh tentangPadang Masyar.

Menurut Quran, apabila sangkakala ditiup untuk kali kedua, ruh akan dikembalikan kepada jasad manusia. Manusia akan hidup semula dan akan keluar dari kubur masing-masing menuju kepermukaan ‘bumi’. Di waktu itu permukaan ‘bumi’ tidak lagi seperti yang kita lihat hari ini tetapimerupakan padang pasir yang bewarna putih yang teramat luas sayup mata memandang.

Kenapa permukaan bumi bertukar wajah?

Sebelum itu alam ini telah berlaku kiamat. Semasa terjadinya kiamat, semua gunung-gunung yang ada di bumi akan bergerak dan berterbangan seperti kapas. Semua bintang-bintang di langit berguguguran menuju ke bumi.

Bintang-bintang yang besar ini akan berpadu dengan bumi lalu membentuk glob bumi yang sangat besar.Saiz bumi yang bertambah berlipat ganda besarnya itu akan menghasilkan luas permukaan yangsangat besar juga yang akan dikenali sebagai Padang Masyar.

Dengan keluasan permukaan yang berlipat ganda dari keluasan asal bumi maka dapatlah Padang Masyar ini menjadi tempat untuk menghimpunkan kesemua manusia yang bermula dari Nabi Adam hingga hari kiamat. Yang mungkin mencecah ratusan billion manusia.*

EMPAT PERTANYAAN DIPADANG MAHSYAR:

Setiap muslim wajib mengimani hari akhir atau hari Kiamat. Bahkan hal itu merupakan rukun iman yang kelima. Di dalam hadits-hadits shahih diterangkan bahwa setelah dunia ini hancur, manusia yang di dalam kubur dibangkitkan dan semua akan dikumpulkan oleh Allah di padang Mahsyar.

Siapkah kita menghadapi peristiwa tersebut? Apa saja yang akan terjadi pada saat itu ?





Pada saat itu manusia akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah Ta’ala tentang segala macam yang telah dilakukan selama hidup di dunia ini.

Pada hari itu tidak berguna harta, anak, tidak bermanfaat apa yang dibanggakan selama di dunia ini. Pada hari itu hanya ada penguasa tunggalyaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan berbagai macam nikmat kepada manusia,kemudian Dia menyuruh menggunakan nikmat tersebut sebaik-baiknya dalam rangka mengabdikepada-Nya.

Karena Allah yang telah mengaruniakan nikmat-nikmat itu kepada manusia, maka sangatlah wajar apabila Ia menanyakan kepada manusia untuk apa nikmat-nikmat itu digunakan.Dalam sebuah hadits, Rasululah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tidaklah bergeser keduakaki seorang hamba (menuju batas shiratul mustaqim) sehingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan, ilmunya untuk apa ia amalkan , hartanya dari mana ia peroleh dan kemana iahabiskan dan badannya untuk apa ia gunakan” (Hadits Shahih Riwayat At Tirmidzi dan Ad Darimi)

1. Umur

Umur adalah sesuatu yang tidak pernah lepas dari manusia. Bila kita berbicara tentang umur, makaberarti kita berbicara tentang waktu. Allah dalam Al Qur’an telah bersumpah dengan waktu “Demimasa” maksudnya agar manusia lebih memperhatikan waktu. Waktu yang diberikan Allah adalah 24jam dalam sehari-semalam. Untuk apa kita gunakan waktu itu? Apakah waktu itu untuk beribadahatau untuk yang lain-lain yang sia-sia?Diantara sebab-sebab kemunduran umat Islam ialah bahwa mereka tidak pandai menggunakanwaktu untuk hal-hal yang bermanfaat,

sebagian besar waktunya untuk bergurau, bercanda, ngobroltentang hal-hal yang tidak bermanfaat bahkan terkadang membawa kepada perdebatan yng tidak berarti dan pertikaian. Sementara orang-orang kafir menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya,sehingga mereka maju dalam berbagai bidang kehidupan dan menguasai ilmu pengetahuan danteknologi.Keadaan umat Islam saat ini sangat memprihatinkan. Ada diantara mereka yang tidak mengertiajaran agamanya dan ada yang tidak mengerti ilmu pengetahuan umum. Bahkan ada di antaramereka yang buta huruf baca tulis Al Qur’an. Bila kita mau meningkatkan iman dan amal, makaseharusnyalah kita bertanya kepada diri masing-masing; sudah berapa umur kita hari ini?, dan apayang sudah kita ketahui tentang Islam?,

apa pula yang sudah kita amalkan dari ajaran Islam ini?Janganlah kita termasuk orang yang merugi.

2. Ilmu

Yang membedakan antara muslim dan kafir adalah ilmu dan amal. Orang muslim berbedaamaliahnya dengan orang kafir dalam segala hal, dari mulai kebersihan, berpakaian, berumahtangga, bermua’malah dan lain-lain. Seorang muslim diperintahkan oleh Allah dan RasulNya agar menuntut ilmu. Allah berfirman “Apakah sama orang yang tahu (berilmu) dengan yang tidak berilmu?” (QS. Az Zumar:9)Ayat ini kendatipun berbentuk pertanyaan tetapi mengandung perintah untuk menuntut ilmu.Menuntut ilmu agama hukumnya wajib atas setiap individu muslim, misalnya tentangmembersihkan najis. Berwudhu yang benar, cara shalat yang benar dan hal-hal yang dilaksanakansetiap hari. Karena bila ia tidak tahu, maka amalannya akan tertolak , dan Allah akan bertanyakepadanya kenapa ia mengikuti apa yang tidak ia ketahui,

seperti dalam firmanNya : Dan janganlahkamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnyapendengaran, penglihatan dan hati semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya (QS. AlIsra’:36)





Ilmu yang sudah dipelajari oleh umat islam harus digunakan untuk kepentingan Islam. Ilmu yang sudah dituntut dan dipelajari wajib diamalkan menurut syari’at Islam.

Ilmu tidak akan berarti apa-apa dalam hidup dan kehidupan manusia kecuali bila manusia mengamalkannya RasulullahShallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Beramallah kamu (dengan ilmu yang ada) karena tiap-tiap orang dimudahkan menurut apa-apa yang Allah ciptakan atasnya” (HR. Muslim)

3. Harta

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Bagi tiap-tiap umat itu fitnah dansesungguhnya fitnah ummatku adalah harta” (HR. At Tirmidzi dan Hakim)Harta pada hakikatnya adalah milik Allah. Harta adalah amanat Allah yang dilimpahkan kepadaumat manusia agar dia mencari harta itu dengan halal,

menggunakan harta itu pada tempat yangtelah ditetapkan oleh syari’at islam. Bila kita amati keadaaan umat islam saat ini, banyak kita dapatidiantara mereka yang tidak lagi peduli dengan cara mengumpulkan hartanya apakah dari jalan yanghalal atau dari jalan yang haram. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah meramalkan hal inidengan sabdanya “Nanti akan datang satu masa; di masa itu manusia tidak perduli dari mana hartaitu ia peroleh, apakah dari yang halal ataukan dari yang haram” (HR. Al Bukhari).Setiap muslim harus hati-hati dalam mencari mata pencaharian hidupnya kerena banyak manusiayang terdesak masalah ekonomi lalu ia menjadi kalut hingga tidak perduli lagi harta itu dari mana iaperoleh. Ada yang memperoleh harta dari usaha-usaha yang batil, misalnya hutang tidak dibayar,korupsi, riba,

merampok, berjudi dan lain sebagainya. Orang yang mencari usaha dari yang haramakan mendapat siksa dari Allah, seperti disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :“Barangsiapa yang dagingnya tumbuh dari barang yang haram, maka Neraka itu lebih patut baginya(sebagi tempat).” (HR. Al Hakim)Harta yang kita dapat dengan cara yang halal harus pula kita infaqkan pada jalan yang benar pula.Bila tadi disebutkan bahwa harta itu milik Allah, maka wajib pula kita gunakan harta itu dalamrangka untuk menggakkan kalimat Allah di muka bumi ini.Di dalam Al Qur’an ada delapan golongan yang berhak mendapat zakat, yaitu para fuqara (orangfikir), masakin (orang miskin),

amil (pengurus) zakat, Mua’llaf (orang yang baru masuk islam),untuk membebaskan budak, orang-orang yang berhutang, untuk perjuangan jalan Allah dan orangyang sedang dalam perjalanan. Di masa-masa sekarang ini ada beberapa kelompok yang masuk prioritas utama yang berhak mendapat infaq dan shadaqah, yaitu golongan fuqara, masakin danorang yang di jalan Allah.Orang fakir adalah orang yang butuh tetapi tidak mempunyai pekerjaan sedangkan hidupnyadigunakan untuk membantu agama Islam. Jadi orang fikir yang dibantu adalah orang yang memanghidupnya untuk berjuang di jalan Allah bukan pemalas yang tidak mau berusaha dan tidak melaksanakan syari’at Islam. Sedangkan orang miskin adalah orang yang berusaha tetapi usahanyahanya mencukupi kebutuhan minimalnya dalam keluarganya untuk makan sehari-hari.


4. Badan


Manusia merupakan mahkuk yang paling sempurna yang diciptakan Allah dimuka bumi ini.Dengan kesempurnaan susunan tubuh serta akal fikiran yang diberikan Allah, manusia dijadikansebagai khalifah di bumi, manusia dibebani taklif agar dapat melaksanakan fungsinya dengan baik.Jasmani manusia ini dituntut bekerja untuk melaksanakan fungsi khilafah dalam rangka mengabdikepada Allah. Letihnya manusia dalam malaksanakan ibadah kepada Allah akan diganjar denganpahala. Tetapi bila letihnya dalam rangka bermain-main, mengerjakan maksiat, perbuatan sia-sia,beribadah dengan yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, maka sia-sialah letihnya itu bahkan ada yang diganjar dengan api Neraka, karena mereka termasuk orang orang yang celaka,

sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :”Tiap-tiap amal(pekerjaan) ada masa-masa semangat, dan tiap–tiap masa semangat ada masa lelahnya makabarangsiapa lelah letihnya karena melaksanakan sunnahku, maka ia telah mendapatkan petunjuk,dan barangsiapa lelah letihnya bukan karena melaksanakan sunnahku, maka dia termasuk orangyang binasa” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi).*

Mahsyar adalah sebuah tempat pengumpulan seluruh makhluk untuk mempertanggung jawabkanseluruh amal perbuatannya semasa di dunia. Mereka datang tanpa alas kaki, tanpa sehelai benang pun yang menempel di badan, dan dalam keadaan belum dikhitan. Matahari didekatkan sejarak satu mil di atas kepala mereka. Keringat mereka bercucuran deras sesuai kadar dosanya. Merekaberdiam diri di tempat, tanpa gerak, tanpa suara, selama 50.000 tahun untuk menunggu keputusanAllah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.Para malaikat hadir bershaf-shaf.

Semua jiwa menunduk lesu, takut, dan hina di hadapan-Nya.Neraka pun didekatkan kepada mereka. Amal-amal perbuatan ditunjukkan, ditanyakan dandimintakan pertanggungjawaban. Para malaikat, nabi, anggota badan dan bumi memberikesaksian.Setelah mereka dikumpulkan, berjalan proses berikutnya yaitu HISAB, semua amal perbuatan akandihisab (dihitung). Sebagian manusia yang beriman akan mendapat syafaat, baik dari NabiMuhammad, sahabat, maupun orang shaleh yang lain, sedangkan mereka yang tidak mendapat syafaat langsung menuju ke ‘meja’ peng-hisab-an.Proses selanjutnya, buku catatan amal perbuatan pun segera dibagikan.

Amal kebaikan dan amal keburukan ditimbang.Setelah catatan amal dibagikan, orang-orang beriman yang tidak mencampuradukkan keimananmereka dan selalu meneladani Rasul tanpa membuat bid’ah, akan singgah di al-haudh (telaga)mereka meminum air yang ada didalamnya sehingga tidak haus selama-lamanya. Kemudian,keimanan setiap manusia akan diuji, Allah akan menyingkapkan betisnya kemudian seluruhmakhluk yang beriman akan sujud tersungkur sedangkan orang-orang munafik walau memaksakandiri untuk bersujud tidak mungkin bias. Di sinilah diketahui mana orang yang benar-benar beriman dan orang-orang yang melakukan munafik.Proses berikutnya yaitu proses terakhir yang sangat menegangkan yang menentukan akhir kehidupan. Pada proses ini,


Jembatan Shirath telah dibentangkan di atas neraka Jahanam, denganjangkar-jangkar raksasa di kanan-kirinya, siap menyambar siapa pun yang akan menjadi penghunineraka.Manusia dalam menjalani hari-harinya di Padang Mahsyar akan mengalami beberapa keadaan,mengecewakan atau menyenangkan bergantung kepada amal ketika di dunia, sebagian merekaberada dalam keadaan yang berbeda sejak dibangkitkan hingga melewati Shirath.


*HADITS“(Yaitu) pada Hari (ketika ) bumi diganti dengan bumi yang lain Dan (demikian pula) langit Danmereka semuanya di padang Mahsyar berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagiMaha Perkasa”.(QS. Ibrahim:48).“Malaikat-malaikat Dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabb dalam sehari yang kadarnya 50.000tahun.(QS. Al Maarij:4).Orang kafir ingin seandainya IA dapat menebus dirinya dari adzab Hari itu dengan anak-anaknya,


dengan istri serta saudaranya, Dan kaum familinya yang melindunginya ketika di dunia, Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya”.(QS.AlMa’arij:11-14).

Manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar. Qs.39:69,70Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan)Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dandidatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara merekadengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. Dan disempurnakan bagi tiap-tiapjiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yangmereka kerjakan. Qs.39: 69, 70 Keadaan, situasinya di padang mahsyar.Hati manusia pada waktu itu sangat takut, pandangannya tunduk. Qs.79: 8, 9; Manusia dikumpulkan di padang mahsyar tanpa busana.

Dari ‘Aisyah r.a. katanya dia mendengar Rasulullah s.a.w.bersabda: “Kelak hari kiamat manusia akan dikumpulkan tanpa alas kaki (sepatu atau sandal), tanpa busana, dan tanpa dikhitan.” Maka bertanya ‘Aisyah, “Yaa Rasulullah! Apakah wanita dan pria bercampur baur, sehingga satu sama lain saling memandang?”Sabda beliau, “Keadaan ketika itu sangat sulit, sehingga mereka tidak menghiraukan lagi satu sama lain.” Ada yang ketika hidup di dunia bisa melihat, ketika dikumpulkan di padang mahsyar dalam keadaan buta. Qs.20:124, 125

Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginyapenghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalamkeadaan buta". Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan akudalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?"Qs.20:124, 125 Manusia dikumpulkan di padang masyar dalam keadaan yang bermacam-macam.Qs.99:6;Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam,supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Qs.99:6Apakah orang-orang yang koruptsi bakal menjadi tikus,

TV One? Apakah orang yang serakah bakal menjadi monyet? Di Padang Mahsyar situasinya meresahkan. Dari Miqdad bin Aswad r.a. katanya dia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda;“Pada hari kiamat kelak, matahari didekatkan kepada manusia,

sehingga jaraknya dengan mereka hanya kira-kira satu mil. Ketika itu manusia berada dalam genangan keringat, terbenam sesuai dengan amal mereka. Di antara mereka adayang terbenam sampai mata kaki, ada yang sampai lutut, ada yang sampaipinggang, dan ada pula yang megap-megap terbenam sampai ke mulutnya, sambil Rasulullah s.a.w. menunjuk ke mulutnya.” Mereka bersusah payah memikul hartanya. Qs.3:180.Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikankepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka.

Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang merekabakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaanAllah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. Qs.3:180 Mereka bersusah payah memikul dosanya. Qs.6:31Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka denganTuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, merekaberkata: "Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentangkiamat itu!", sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah,amatlah buruk apa yang mereka pikul itu. Qs.6:31

Hari Hisab di Padang Mahsyar

Islam mengajarkan akan adanya hari kebangkitan, yakni hari dimana setelah terjadinya kiamat besar, saat ketika tiupan malaikat Israfil sebagai penanda hari kiamat.

ALAM KUBUR

Manusia lahir-hidup-mati terus silih berganti dari mulai Nabi Adam sampai hari kiamat tiba. Sebelum kiamat telah ada manusia mati maka ditempatkanlah roh manusia tersebut ditempat yang dinamakan alam kubur. Di alam kuburlah kita menunggu hingga saat kiamat tiba dan juga ada siksa bagi yang berdosa besar.

KIAMAT

Saat Kiamat Israfil meniupkan terompet sangsakala yang pertama. Maka terjadilah kiamat besar dimana seluruh alam semesta dan tata-surya hancur lebur.


Semua mahluk hidup dimatikan saat itu dan kemudian semua roh tertidur.

MASA HISAB

Israfil meniupkan terompet yang kedua kalinya. Semua manusia yang mati dibangkitkan dan dikumpulkan di padang mahsyar

Padang Mahsyar adalah suatu tempat manusia dikumpulkan setelah dibangkitkan dari mati. Tempatnya merupakan padang pasir yang bewarna putih yang teramat luas seluas mata memandang. Ini menjadi tempat untuk menghimpunkan semua manusia yang bermula dari Nabi Adam hingga hari kiamat. Yang mungkin berjumlah ratusan billion manusia.

Rasulullah saw adalah termasuk orang yang pertama kali dibangkitkan kemudian disusullah kekasih-kekasih Allah yang lainnya.

Karena jasad sudah hancur dan berubah jadi tanah kecuali pangkal tulang ekor maka manusia dibangkitkan dari pangkal tulang ekor tersebut untuk dikembalikan kepada jasad yang lama dan bukan dengan jasad yang baru kecuali 10 orang yang dibangkitkan tidak dengan hal tersebut yaitu jasad orang-orang yang tidak hancur jasadnya walau telah beribu-ribu tahun berkalang tanah ialah :
  1. jasad para Nabi.
  2. Jasad orang yang gugur dimedan perang.
  3. Jasad para ulama.
  4. Jasad para syuhada’ (orang-orang yang mati syahid)
  5. Jasad orang yang hafal Al-Qur’an.
  6. Jasad pemimpin yang adil.
  7. Jasad orang yang ahli adzan (muadzin).
  8. Jasad perempuan yang mati saat melahirkan.
  9. Jasad orang yang mati dibunuh dengan zhalim (aniaya)
  10. Jasad orang yang mati pada hari Jum’at baik siang atau malamnya.
Setiap hamba akan dibangkitkan sesuai dengan keadaannya ketika meninggal dan dalam keadaan :
  1. Telanjang dan tampa alas kaki kecuali Nabi dan keluarganya dan orang-orang yang berpuasa Rajab, Sya’ban dan Ramadhan secara rutin.
  2. Lesu, lapar dan haus kecuali orang-orang yang berpuasa Rajab, Sya’ban dan Ramadhan secara rutin karena malaikat Ridwan akan memanggil Ghilman dan Wildan (pelayan-pelayan dari syurga yang terdiri dari anak-anak yang belum akil baligh) mereka datang dengan membawa makanan minuman dan buah-buahan dari surga untuk diberikan kepada orang-orang yang berpuasa.
  3. Dengan raut muka yang berbeda-beda, ada yang muka berseri-seri, memandangi Pemelihara mereka, dan ada yang masam. Ada yang bersinar dan tertawa, dan ada yang berdebu, digelapkan. Ada yang merendah (mungkin kerana takut atau malu) dan ada yang riang. Ada pula dengan muka yang hitam karena kafir. Ada juga yang dibangkitkan dalam keadaan buta karena berpaling dan tidak mengindahkan ayat-ayat Allah.
Kemudian manusia saling mengangkat wajahnya dan memandang kelangit, mereka berdiri selama 40 tahun tidak makan dan tidak minum, dan setiap orang dari mereka berkeringat karena malu kepada Allah. Diantara mereka ada yang berkeringat pada telapak kaki, ada yang berkeringat pada kedua bahunya, ada yang berkeringat pada perutnya, ada yang berkeringat pada dadanya dan ada yang berkeringat pada wajahnya, keringat itu disebabkan karena lamanya mereka berdiri
Di sinilah tempat manusia ditanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan, ilmunya untuk apa ia amalkan , hartanya dari mana ia peroleh dan kemana ia habiskan dan badannya untuk apa ia gunakan


Pada masa ini pertalian kekeluargaan termasuk kerabat yang bertalian darah tidak bermanfaat lagi. Bapa tidak membela anak, dan anak tidak membela bapa. Sahabat juga menjadi musuh kecuali orang-orang yang bertaqwa.


Golongan jin juga dikumpul dan ditanya. Antara yang ditanya adalah mengenai pengambilan mereka daripada golongan manusia. Sahabat-sahabat mereka daripada golongan manusia pula mengaku telah mendapat kesenangan daripada mereka.


Tiga orang yang akan disalami oleh para malaikat pada hari mereka dibangkitkan dari kuburnya, mereka adalah orang-orang yang mati syahid, orang yang berpuasa Ramadhan dan orang yang berpuasa pada hari Arafah.
Manusia akan dikelompokkan pada umat nabi masing-masing misalnya :
  1. Kelompok umat Yahudi dengan saksi nabi Musa
  2. Kelompok umat Nasrani (bani Israil, sesudah nabi Isa) dengan saksi nabi Isa
  3. Kelompok umat Islam dengan saksi nabi Muhammad
Kemudian dibagikan buku amal masing-masing orang, amal buruk di tangan kiri dan amal baik di tangan kanan.

Semua catatan amalan akan diperhitungankan segala amal kebaikan dan amal keburukan
Siapa yang amal baiknya lebih banyak dari pada amal buruknya, maka akan ditempatkan di surga di tingkat langit yang ke sekian tergantung dari seberapa banyak amal baiknya. Misal yang paling sedikit amal baiknya akan ditempatkan di surga langit ke 1, yg lebih banyak langit ke 2 dan seterusnya. Mereka menerima ganjarannya berupa kenikmatan secara abadi sesuai dengan tingkat surganya masing-masing.

Siapa yang amal buruknya lebih banyak dari pada amal baiknya, maka akan ditempatkan di neraka dengan tingkatan yang berbeda, tergantung seberapa banyak amal buruknya.
Semuanya akan menerima dengan adil.

Kelompok yang tidak percaya ALLAH dan menyekutukan ALLAH adalah pendosa besar, amal buruknya sangat berat dan tidak mungkin diimbangi dengan semua amal baik.

Hingga mereka akan berserak dan berbeda dari kelompok tiga diatas. Kelompok ini akan ditempatkan di neraka dan menerima siksa secara abadi tampa adanya timbangan amal.

TIDAK ADA YANG ABADI DI DUNIA DAN TIDAK ADA YANG KEKAL SELAIN ALAM AKHIRAT.

Wassallam.

Wallahu Allam Bie Shoab.


AL-FAQIR


MUHAMMAD SUBHAN NABIL


SIKSA KUBUR
Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya setan-setan & Kafir laknatullah itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.

( '' QS : AL-FATHIR AYAT : 06 )

Insan Media

Insan Media sebagai media partner Berita dan Dakwah Islam Indonesia. Untuk tetap terhubung dengan berita dan artikel dakwah Insan Media, Silahkan Defollow blog ini.

0 komentar:

Post a Comment

 

© 2013 Insan Media. All rights resevered. Designed by Media Insan

Back To Top