Assalamualaikum warahmatullah wa Barokatuh
Kaum muslim yang selalu dirahmati oleh Allah, ada sebuah nasehat yang penting sekali untuk kita miliki karena ini adalah bekal ketika kita ingin menasehati orang lain, ketika kita ingin beramar ma'fur nahi mungkar.
Karena apabila orang tidak mengindahkan kaedah ini maka niscaya dia akan bertindak sewenang-wenang, bertindak melampaui batas, bertindak yang menyelisihi aturan syariat.
Adapun nasehat berupa tiga bekal atau tiga kaedah yang mesti diperhatikan ini disampaikan oleh Syaikhul islam Ibnu Taymiyah, beliau mengatakan bahwa 3 bekal ini adalah:
Pertama : Bekali Dengan Ilmu Sebelum Menasehati Orang Lain
Sebelum menasehati orang lain harus dengan ilmu, tidak boleh seorang itu menasehati orang lain tanpa dasar ilmu sama sekali, cuma menasehati saja tapi tidak dibangun atas ilmu sama sekali .
Karena dikatakan oleh Umar bin Abdul Aziz :
Barang siapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu dan diantara bentuk ibadah adalah menasehati atau beramar ma'ruf nahi mungkar, maka niscaya kerusakan yang di perbuat akan lebih banyak dari pada maslahat.
Sebagaimana Nabi Shallahu 'alaihi Wa Salam berkata:
"Sampaikan dariku walaupun cuma satu ayat"
artinya tidak boleh mengada ngada ketika menasehati orang lain yang tidak ada tuntunan dari Nabi Shallahu 'alaihi Wa Salam.
Kedua : Menasehatinya Dengan Lemah Lembut.
Hendaklah ketika dia menasehati orang lain dia menasehatinya dengan lemah lembut karena Nabi Shallahu 'alaihi Wa Salam bersabda:
"Sesungguhnya dia lemah lembut itu ada dalam sesuatu maka itu akan menghiasinya dan apabila sikap lemah lembut itu lepas maka malah kejelekan yang akan datang".
Oleh karena itu ketika seorang ingin menasehati orang lain, ingin beramar ma'ruf nahi mungkar, maka sikap yang pertama yang harus dimiliki hendaklah dia lemah lembut, tidak boleh dia hadapi orang yang akan dinasehati, orang yang diajak kepada kebaikan atau yang dilarang dari kemungkaran lagsung dengan sikap keras, tidak boleh! namun yang awal yang harus dimiliki adalah sikap lemah lembut.
Ketiga : Bersabar Setelah Menasehati.
Bekal terakhir setelah memiliki bekal Berilmu dan Lemah Lembut adalah yaitu hendaklah ia bersabar setelah dia menasehati, setelah dia itu beramar ma'ruf nahi mungkar, karena tidak mungkin setiap orang ketika dinasehati langsung mau sadar atau mau iku dengan ajakan kita.
Oleh karena itu kita harus sabar, bentuknya bersabar adalah : kalau kita disakiti kita harus bersabar, lisan kita tidak mengerutu, hati kita tidak kecewa, anggota badan kita tidak sampai melakukan perbuatan yang menunjukan tidak bersabar.
Begitu pula diantara bentuk sabar ... kalau masih bisa kita lakukan ... ya kita nasehati terus dan memohon kepada Allah agar orang yang kita nasehati mendapatkan taufiq dari Allah subhanau wa ta'ala.
Ingatlah tentang kaedah ketiga ini yang terdapat pada firman Allah dalam surat Luqman yaitu allah berfiman:
"Perintahkan kepada yang baik dan laranglah dari yang mungkar dan bersabarlah pada apa yang menimpamu".
dalam ayat ini diperintahkan untuk mengajak orang dalam kebaikan dan melarang dari kemungkaran, kemudian di akhirnya dikatakan ... bersabarlah pada apa yang menimpamu.
Artinya setelah kita ber amar ma'ruf nahi mungkar, setelah kita menasehati orang lain, hendaklah kita bersabar. Mungkin saja orang yang kita ajak kebaikan bisa menyakiti kita atau mungkin saja belum sadar-sadar, maka perlu adanya kesabaran dan banyak memohon kepada allah subhanau wata’ala.
Ini adalah tiga bekal yang harus dimiliki dalam ber amar ma'ruf nahi munkar, dalam nasehat menasehati : Berbekal Ilmu, Lemah Lembut dan Bersabar. Maka apabila memperhatikan hal ini, niscaya orang mudah menerima dakwah kita, orang itu akan mudah menerima nasehat kita.
Perhatikan tiga nasehat dari syaikhul islam Ibnu Taymiyah ini niscaya kita akan mendapatkan kebaikan yang banyak.
Oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, S.T
0 komentar:
Post a Comment