Thursday, 14 February 2013

RINGKASAN FIKIH JIHAD

08:52

Karya Ulama BesarSyaikh Yusuf Al-Qardhawi 


Maraknya aksi terorisme yang mengatasnamakan Islam dan gerakan jihad di dunia, termasuk di Indonesia tak ayal telah menimbulkan stigmatisasi buruk terhadap makna jihad yang suci dan mulia. Muncul kesan bahwa jihad adalah gerakan teror untuk merusak, membunuh, dan menakut-nakuti pihak yang dianggap sebagai musuh. Mereka yang mengatasnamakan gerakan jihad itu memunculkan istilah “jihad global”, dimana jihad tak hanya dilakukan di medan perang atau wilayah-wilayah konflik, tapi juga dilakukan di wilayah-wilayah aman dengan tujuan menghancurkan segala kepentingan musuh-musuh Islam.

Akibat maraknya terorisme yang mengatasnamakan Islam, pembahasan jihad menjadi terkesan amat menakutkan. Syariat jihad dianggap ancaman bagi perdamaian dan kemanusiaan. Ujungnya, musuh-musuh Islam berusaha menghapus pembahasan tentang jihad dari khazanah keilmuan Islam.


Padahal jihad adalah ibadah tertinggi dalam Islam dengan tujuan menegakkan kalimatullah dan menjaga hak-hak umat Islam. Islam mengajarkan syariat jihad dengan batasan dan aturan yang ketat dan rinci, tidak mengedepankan hawa nafsu dan serampangan. Jihad dalam Islam sangat menghargai nilai-nilai dan hak asasi manusia, termasuk di dalamnya hak-hak sipil. Pembunuhan dilarang kecuali terhadap yang benar-benar memerangi Islam. Tidak merusak, kecuali tempat-tempat yang menjadi basis militer.Buku “Ringkasan Fikih Jihad” yang ada di hadapan Anda ini adalah karya besar dari Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi untuk meluruskan berbagai penyimpangan makna jihad yang belakangan ini marak terjadi. Buku ini hadir dengan dua maksud: pertama, sebagai koreksi terhadap pemahaman keliru tentang jihad. Kedua, sebagai penjelasan bagi mereka yang antipati terhadap syariat jihad.


Dengan kapasitas keilmuannya sebagai ulama Islam yang diakui dunia, Syaikh Al-Qaradhawi menjelaskan secara gamblang tentang makna dan tujuan sebenarnya dari syariatkan jihad. Selain itu, buku ini juga menjelaskan tentang bagaimana seharusnya kaum muslimin berinteraksi dengan negara-negara non-muslim dan menjelaskan tentang pengertian Darul Islam dan Darul Harbi yang juga banyak disalahpahami selama ini. Buku ini sayang jika Anda lewatkan!PASAL KE-3 (halaman 145-149

TINGKATAN JIHAD DENGAN LISAN DAN BAYAN (PENJELASAN) ATAU DAKWA DAN INFORMASI

Kata beliau di halaman 149, saya kutip seperti aslinya, sbb ;

Termasuk media yang penting dalam Jihad melalui penjelasan, Jihad melalui dakwah, dan Jihad melalui pengajaran di masa kita yang sekarang adalah jaringan berbagai informasi internasional yang terkenal dengan nama Internet, dimana jangkauannya sangat luas dari hari ke hari dan berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus juta manusia dari timur dan barat dapat mengambil manfaat serta pelajaran darinya. Penulis yakin bahwa jihad seperti inilah yang terpenting dan harus diperhatikan di masa sekarang.BERIKUT AYAT-AYAT AL-QURAN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI DALIL


QS 55:1-4

۞ الرَّحْمَٰنُ [٥٥:١]
(Tuhan) Yang Maha Pemurah,
﴿١﴾

عَلَّمَ الْقُرْآنَ [٥٥:٢]
Yang telah mengajarkan al Quran.
﴿٢﴾

خَلَقَ الْإِنسَانَ [٥٥:٣]
Dia menciptakan manusia.
﴿٣﴾

عَلَّمَهُ الْبَيَانَ [٥٥:٤]
Mengajarnya pandai berbicara.
﴿٤﴾QS 90:8-9

أَلَمْ نَجْعَل لَّهُ عَيْنَيْنِ [٩٠:٨]
Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata,
﴿٨﴾

وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ [٩٠:٩]
lidah dan dua buah bibir.
﴿٩﴾


QS 68:1

۞ ن ۚ وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ [٦٨:١]
Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis,
﴿١﴾QS 96:3-4

اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ [٩٦:٣]
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
﴿٣﴾

الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ [٩٦:٤]
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
﴿٤﴾



QS 25:52

فَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُم بِهِ جِهَادًا كَبِيرًا [٢٥:٥٢]
Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan jihad yang besar.
﴿٥٢﴾QS 16:125

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ [١٦:١٢٥]
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
﴿١٢٥﴾ 
 
QS 29:46

(21) ۞ وَلَا تُجَادِلُوا أَهْلَ الْكِتَابِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ ۖ وَقُولُوا آمَنَّا بِالَّذِي أُنزِلَ إِلَيْنَا وَأُنزِلَ إِلَيْكُمْ وَإِلَٰهُنَا وَإِلَٰهُكُمْ وَاحِدٌ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ [٢٩:٤٦]
Dan janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri".
﴿٤٦﴾

MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA

post by: Penjaga Kitabullah 

Insan Media

Insan Media sebagai media partner Berita dan Dakwah Islam Indonesia. Untuk tetap terhubung dengan berita dan artikel dakwah Insan Media, Silahkan Defollow blog ini.

0 komentar:

Post a Comment

 

© 2013 Insan Media. All rights resevered. Designed by Media Insan

Back To Top